https.//Widodaren,ngawikab.go.id

Ngawi berasal dari kata “AWI” yang artinya bambu yang selanjutnya mendapat tambahan huruf sengau “Ng” menjadi “NGAWI” . Seperti halnya dengan nama-nama di daerah-daerah lain yang banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang di kaitkan dengan nama tumbuh-tumbuhan.

Seperti Ngawi menunjukkan suatu tempat yang di sekitar pinggir Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang banyak ditumbuhi bambu.

Ngawi menjadi lokasi tempat bersejarah yang cukup terkenal mulai dari Jagaraga, Alas Ketangga dan Tawun. Dalam penelitian diperkirakan ketiga tempat tersebut berhubungan dengan daerah di sekitar Ngawi.

Peninggalan Belanda yang terkenal di Kabupaten Ngawi berupa sebuah benteng Van de Bosch terletak di dalam Kota di pojok timur laut, disudut pertemuan antara Bengawan Solo dengan Bengawan Madiun. Dibangun pada tahun 1839 – 1845 M, oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Pada waktu itu Ngawi mempunyai kedudukan sangat penting di bidang transportasi yaitu sebagai urat nadi lalu lintas antara Madiun – Rembang, Surakarta – Madiun – Gersik dan Surabaya. Untuk mempertahankan kedudukan Strategis dan fungsi Ngawi.

Berdasar Penelusuran Hari jadi Ngawi dimulai dari tahun 1975, dengan dikeluarkannya SK Bupati KDH Tk. II Ngawi Nomor Sek. 13/7/Drh, tanggal 27 Oktober 1975 dan nomor Sek 13/3/Drh, tanggal 21 April 1976 M. Penelitian atau penelusuran yang di ketuai oleh DPRD Kabupaten Dati Ii Ngawi. Dalam penelitian banyak ditemui kesulitan-kesulitan terutama nara sumber atau para tokoh-tokoh masayarakat, namun mereka tetap melakukan penelitian lewat sejarah, peninggalalan purbakala dan dokumen-dokumen kuno.

Dan Melalui Surat Keputusan nomor : 188.70/34/1986 tanggal 31 Desember 1986 DPRD Kabupaten Dati II Ngawi telah menyetujui tentang penetapan Hari Jadi Ngawi yaitu pada tanggal 7 Juli 1358  Dan juga ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi No. 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987.

 Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut serta menerima masukan yang berkaitan dengan sejarah Ngawi sebagai penyempurnaan di kemudian hari.

Demikian asal usul sejarah singkat kabupaten ngawi semoga dengan peringatan hari jadi kabupaten ngawi ke 665 ini dapat menjadi tonggak kebangkitan ngawi menjadi negeri ngawi ramah yang Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur. Aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *